Sistem
Operasi
Definisi Sistem
Operasi
Sistem Operasi (bahasa
Inggris: Operating System) adalah perangkat lunak sistem (software) yang
mengatur sumber daya dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat
lunak (software) komputer, serta sebagai jurik (daemon)
untuk program komputer.
Fungsinya adalah
mengelola memori komputer dan proses-proses yang berjalan di komputer/device,
serta semua perangkat lunak dan perangkat keras. Dengan demikian, Anda dapat
berinteraksi dengan komputer tanpa mengetahui bahasa komputer. Tanpa sistem
operasi, maka komputer tidak akan berguna
Biasanya, istilah sistem operasi sering
ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan
sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas
untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar sistem.
Secara umum, sistem operasi adalah perangkat
lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada
saat komputer dinyalakan (booting). Sedangkan software/ aplikasi lainnya dijalankan
setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti
untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan
antar-muka user GUI/CLI. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Bagian kode
yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu sistem operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam
lapisan-lapisan, maka sistem operasi adalah penghubung antara
lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem operasi melakukan semua
tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda
dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar.
Sistem operasi menjamin aplikasi lainnya dapat
menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan
memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara
bersamaan, maka Sistem operasi mengatur schedule yang tepat,
sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang
cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan
suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil
fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu
membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sejarah
Sistem Operasi
Perkembangan OS (Operating System) Berawal dari
altair, yaitu perangkat komputer pertama ketika pada tahun 1975 yang
menggunakan OS CP/M & kemudian oleh perusahaan Microsoft dirilis jadi
MS-DOS, serta berkembang dari MS-DOS versi 1.0 tahun 1981 sampai dengan MS-DOS
versi 5.0 pada tahun 1991 lalu sampai saat ini Microsoft telah mengeluarkan
beberapa sistem operasi (OS) mulai dari Ms-windows, sampai dengan Windows 10.
Sistem operasi utama yang digunakan
komputer umum (termasuk PC, workstation) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1.
Sistem Microsoft Windows - yang
antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi
3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT
3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows
Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009,
Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012), dan Windows Terakhir yaitu Windows
10 (Dirilis pada Juli 2015)).
2.
Sistem Unix yang menggunakan antarmuka
sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software
Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux yang
dimodifikasi.) MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal
dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3.
Sistem Mac OS, adalah sistem operasi
untuk komputer keluaran Apple yang
biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi
yang terbaru adalah Mac OS X versi
10.12 (Sierra).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan
banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari
sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Fungsi Sistem Operasi
1.
Sistem operasi membuat komputer
menjadi lebih mudah dan menarik serta nyaman untuk digunakan.
2.
Sistem operasi memungkinkan
sumberdaya komputer digunakan secara efisien.
3.
Sistem operasi yang
disusun/diprogram sedemikian rupa memungkinkan menerima perubahan/pengembangan
baru yang efektif dan efisien, dapat melakukan pengujian sistem tanpa mengganggu
layanan yang telah ada.
Komponen Sistem Operasi
Sistem operasi
mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori,
pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Pada kenyataannya
tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi
Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi
modern mempunyai komponen sebagai berikut:
1.
Manajemen
Proses
2. Manajemen Memori Utama
3. Manajemen Berkas
4. Manajemen Sistem I/O
5.
Manajemen
Penyimpanan Sekunder
Manajemen Proses
Proses merupakan
konsep pokok di sistem operasi. Terdapat beragam definisi proses diantaranya:
1.
Proses
adalah program yang sedang dieksekusi.
2.
Proses
merupakan unit kerja terkecil yang secara individual memiliki sumber
daya-sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi
Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya
tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas – berkas, dan
perangkat-perangkat I/O . Sistem operasi mengelola semua proses di sistem dan
mengalokasikan sumber daya ke proses-proses sesuai kebijaksanaan untuk memenuhi
sasaran sistem. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut
saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses
tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua
sumber daya yang bisa digunakan kembali.
Sistem operasi
bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen
proses seperti:
1.
Menciptakan
dan menghapus proses.
2. Menunda atau melanjutkan proses.
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
5.
Menyediakan
mekanisme untuk penanganan deadlock.
Manajemen Memori Utama
Memori utama atau
lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau
byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word
atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat
penyimpanan instruksi / data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan
perangkat I/O .Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat
volatile – tidak permanen (sementara), artinya data akan hilang jika komputer
dimatikan.
Manajemen memori
sangat mempengaruhi kinerja komputer. Manajemen memori melakukan tugas penting
dan kompleks berkaitan dengan:
1.
Memori
utama sebegai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama di antara
sejumlah proses yang aktif, agar dapat memanfaatkan prosesor dan fasilitas
input/output secara efisisen, maka diinginkan memori yang dapat menampung
sebanyak mung kin proses.
2.
Upaya
agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem
komputer (adanya memori virtual).
Sistem operasi
bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen
memori seperti:
1.
Melacak
pemakaian memori (berapa besar dan oleh siapa)
2. Mengelola informasi memori yang dipakai atau tidak dipakai.
3. Alokasi dan dealokasi memori sesuai keperluan.
4.
Memilih
program yang akan di-load ke memori.
Manajemen Berkas
Berkas adalah
kumpulan informasi yang berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuat berkas
tersebut. Umumnya berkas merepresentasikan program dan data. Berkas dapat
mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi
mengimplementasikan konsep abstrak dari berkas dengan mengatur media
penyimpanan massa, misalanya tapes dan disk
Sistem operasi
bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen berkas :
1.
Pembuatan
dan penghapusan berkas.
2. Pembuatan dan penghapusan direktori.
3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
4. Memetakan berkas ke penyimpanan sekunder.
5.
Mem-
back up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
Manajemen Sistem I/O
Sering disebut
device manager. Menyediakan device driveryang umum sehingga operasi I/O dapat
seragam (membuka, membaca, menulis,menutup). Contoh: pengguna menggunakan
operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy
disk .
Komponen Sistem
Operasi untuk sistem I/O :
1.
Buffer
: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O .
2. Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya
lebih efisien (antrian dsb.).
3.
Menyediakan
driver: untuk dapat melakukan operasi “rinci” (detail) untuk perangkat keras
I/O tertentu.
Manajemen sistem
I/O merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas disebabkan sangat
beragamnya perangkat dan begitu banyaknya aplikasi dari perangkat- perangkat
itu.
Sistem operasi
bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen sistem/perangkatI/O:
1.
Mengirim
perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
2. Menangani interupsi perangakat I/O .
3. Menangani kesalahan pada perangakat I/O.
4.
Menyediakan
antarmuka ke pengguna.
Manajemen Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan
dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena
itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan
penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data,
sebagai back up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah
hard-disk, disket, dll.
Sistem operasi
bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen
penyimpanan sekunder seperti:
1.
Manajemen
ruang kososng
2. Alokasi penyimpanan
3.
Penjadwalan
disk
Lisensi Sistem Operasi
Berdasarkan
lisensinya terdapat dua jenis sistem operasi yaitu close source dan open
source.
# Sistem operasi Close
Source
Sistem operasi
close source adalah sistem operasi dimana vendor yang mengembangkan sistem
operasi tersebut tidak membuka source code dari sistem operasi untuk publik.
Salah satu vendor yang membuat sistem operasi close source adalah perusahaan
komputer ternama yaitu Microsoft.
Sistem operasi
yang dikembangkan oleh Microsoft mempunyai lisensi komersial artinya untuk
menggunakan sistem operasi dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau
dengan membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan
perusahaan. Beberapa sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft adalah
Windows NT, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, dan generasi
terbaru yaitu Windows 10.
# Sistem operasi Open
Source
Sistem operasi
open source atau nama lainnya General Public License (GNU/GPL) adalah sistem
operasi yang memiliki free license atau lisensi gratis dari pengembang sistem
operasi.
Sistem operasi
open source berbeda dengan sistem operasi close source, sistem operasi open
source hidupnya bergantung pada pengembang karena sistem operasi ini
dikembangkan oleh komunitas. Salah satu keuntungannya adalah kita dapat ikut
mengembangkan sistem operasi ini karena source code dari sistem operasi ini
dibuka untuk publik, kita dapat mengunduh filenya dan kita dapat membuat distro
baru dari sistem operasi yang sudah ada. Salah satu sistem operasi berbasi open
source adalah Linux.
Pengertian
Kernel
Kernel adalah
suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi
komputer, tugasnya yaitu melayani bermacam-macam program aplikasi untuk
mengakses perangkat keras (hardware) komputer secara aman.
Kernel merupakan program
komputer yang menjadi inti dari sebuah sistem operasi komputer,
dengan kontrol terhadap segala hal atas sistem tersebut. Pada kebanyakan
sistem, kernel merupakan salah satu dari program yang dijalankan dalam urutan
pertama saat komputer dinyalakan.
Kernel menangani
fungsi-fungsi selanjutnya atas proses penyiapan komputer dari sejak komputer
dinyalakan seperti menangani layanan input/output dari program lain, menerjemahkanya ke dalam
instruksi-instruksi untuk dieksekusi oleh prosesor. Kernel juga menangani perangkat kerja lain seperti memori, papan
ketik, tetikus
(mouse), monitor, printer, speaker, serta
perangkat-perangkat lainnya.
Karena akses
terhadap perangkat
keras terbatas,
sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang
bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu
program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut
dinamakan sebagai multiplexing.
Akses kepada
perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena
itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk
menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras
menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan
pekerjaan programer.
Pada dasarnya,
untuk menjalankan sebuah komputer tidak harus menggunakan kernel sistem
operasi. Sebuah program dapat saja langsung dijalankan oleh komputer, yaitu
saat sebuah program komputer akan digunakan tanpa bantuan abstraksi perangkat
keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini umumnya digunakan oleh
komputer-komputer generasi awal, sehingga bila ingin berpindah dari satu
program ke program lain, pengguna harus mereset dan menjalankan kembali
program-program tersebut.
Fungsi Kernel :
- Berfungsi melayani bermacam-macam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras (hardware) komputer secara aman.
- Karena akses terhadap perangkat keras (hardware) terbatas, sedangkan terdapat lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga mempunyai tugas untuk mengatur kapan serta berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal ini dinamakan dengan multiplexing.
- Membantu meneksekusi aplikasi dan mendukungnya dengan fitur abstraksi perangkat keras (hardware).
Jenis-Jenis Kernel
Sebuah kernel sistem operasi tidak bisa di contoh dan
dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan
secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga
para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem
operasi atau hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah
cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada
sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna
harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya
untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya,
para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja
ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau
dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring
dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan,
metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.
Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan
kernel sistem operasi yang pada akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang
secara desain berbeda, sebagai berikut:
·
Kernel
monolitik. Kernel monolitik mengintegrasikan banyak fungsi di
dalam kernel dan menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara
penuh terhadap perangkat keras yang berada di bawah sistem operasi. Sistem operasi seperti Linux dan Unix
menggunakan kernel monolitik, dimana pada kernel dikenal dengan desain
monolitik mempunyai desain yang sangat efisien, meskipun sulit dalam
pembuatannya.
·
Mikrokernel.
Mikrokernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan
menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya—yang disebut dengan server—untuk
melakukan beberapa fungsionalitas lainnya.
·
Kernel
hibrida. Kernel hibrida adalah pendekatan desain microkernel
yang dimodifikasi. Pada hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan
kode di dalam ruangan kernel untuk meningkatkan performanya.
·
Exokernel. Exokernel
menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga program dapat
mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain exokernel, library
yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan
abstraksi yang dilakukan dalam desain monolithic kernel.
Pengertian dan kegunaan Windows
Task Manager
Windows Task Manager, atau lebih
sering disebut Task Manager saja, adalah sebuah utility untuk melakukan kontrol
terhadap suatu Program, Process, dan Service yang sedang aktif. Didalamnya juga
tersedia counter untuk me-monitor kinerja (performance) komputer.
Untuk melakukan berbagai kontrol
dan monitoring, tersedia bermacam tab yang sesuai fungsinya. Misalnya tab
Applications, Processes, Performance, Networking, Users, dll. Jenis tab ini
berbeda sesuai jenis Windows nya. Dalam tab Performance, fungsi untuk
pengamatan (monitoring), juga dilengkapi grafik (chart) yang cukup informatif.
Kegunaan
Task Manager Windows
1.
Task Manager
menampilkan seluruh software, process dan service yang sedang aktif didalam
Windows. Masing-masing ditampilkan dalam tab yang berbeda. Selain itu juga
menampilkan bermacam counter yang dapat digunakan untuk mengamati penggunaan
system resource (sumberdaya PC).
2. Task
Manager akan sangat membantu dalam trouble shoot suatu problem dalam komputer,
terutama problem yang (diduga) bersumber pada software, sebab dalam Task
Manager tersedia informasi status penggunaan resource PC. Bisa dikatakan Task
Manager agak mirip dengan salah satu fungsi System Configuration (Msconfig).
3. Kontrol
terhadap suatu Program, Process maupun Service, yang dilakukan dari Task
Manager, hanya berlaku untuk event saat itu. Artinya, ketika Windows di
restart, maka kontrol yang telah diterapkan tidak akan berlaku lagi. Misalnya
kita menghentikan (End Process) suatu Process, setelah Windows restart, maka
Process tersebut akan aktif kembali. Ini berbeda dengan tindakan kontrol dari
Msconfig.
4. Dalam
tab-tab tertentu, kita bisa menambah/mengurangi kolom-informasi/status sesuai
kebutuhan. Ini sangat membantu untuk melakukan analisa terhadap program yang
diduga menjadi sumber masalah
5.
Kombinasi penggunaan
Task Manager, Msconfig dan Device Manager, merupakan senjata ampuh dalam
melakukan trouble shooting problem komputer. Artikel terkait - Pengertian
Device Manager.
Fungsi
Lain Task Manager
1.
Menunjukkan daftar
Program yang sedang berjalan - tab Applications, Processes, Services.
2. Menunjukkan
informasi detil tentang status suatu program - dalam berbagai kolom status.
3. Menutup
program yang sedang "Not Responding" (macet).
4. Mengamati
aktifitas (perilaku) Process yang berjalan dengan bantuan bermacam parameter
dalam kolom status.
5. Mengelola
jendela program aplikasi yang terbuka di Desktop - tab Applications, menu
Windows.
6. Mengamati
status Network jika sedang terkoneksi di jaringan.
7. Kontrol
pada User yang sedang login - klik kanan pada Nama User, dan mengirim pesan
pada user yang sedang login.
8.
Kontrol Shutdown,
restart, standby, logoff dan Swich User (Win XP) - menu Shutdown, dll.
Hal-hal
lain tentang Task Manager
Task Manager sering merupakan
"sasaran" berbagai bentuk Malware (Virus dll). Keanehan yang terjadi
pada Task Manager lebih banyak disebabkan akibat infeksi malware. Misalnya,
Task Manager ketika dibuka, langsung menutup kembali. Atau Task Manager menjadi
disable, tidak dapat dibuka. Beberapa Malware bahkan mampu mencegah dirinya
muncul dalam daftar program/process dalam Task Manager, sehingga tidak
terdeteksi oleh user. Dan masih banyak lagi hal aneh lainnya yang bisa terjadi
pada Task manager.
Nama dan Lokasi File Task Manager
Pada Windows XP bernama :
taskman.exe (15KB), terletak di path :
C:\windows\taskman.exe [15kb]
C:\windows\system32\taskman.exe
[15kb]
C:\windows\system32\dllcache\taskman.exe
[15kb].
Pada Windows 7 bernama :
taskmgr.exe (222KB), terletak di path :
C:\windows\system32\taskmgr.exe
[222kb]
C:\windows\winsxs\x86_microsoft-windows-taskmgr_31bf3856ad364e35_....
[222kb] , (gunakan "Search" dari Explorer)
Jika file tsb. hilang pada salah
satu path , bisa di-copy/paste dari path yg lain.
Pengertian
.EXE
File exe adalah file komputer yang
diakhiri dengan ekstensi “. Exe” atau dikenal sebagai file eksekusi. Ketika
klik satukali pada file exe, built-in rutin secara otomatis mengeksekusi kode
yang dapat mengatur beberapa fungsi. Fungsi File Exe digunakan untuk menginstal
dan menjalankan program dan rutinitas. File exe hanyalah salah satu dari
beberapa jenis format file yang diakui oleh berbagai macam sistem operasi.
Teks file, yang adalah file yang
tidak menghasilkan kode tetapi hanya menampilkan teks, berakhir dengan txt.
Microsoft Word menyimpan file dengan ekstensi doc untuk dokumen. Jenis file
lain yang umum adalah compress atau zip file, yang menggunakan ekstensi zip.
File exe adalah salah satu jenis
file yang paling berguna karena digunakan untuk menjalankan program, namun ini
juga membuat potensi berbahaya. Hal ini dapat digunakan sebagai sistem
pengiriman virus atau rutinitas hal lainnya. Di luar sana, file exe yang
terinfeksi selalu sangat ramah menyepa bahkan membujuk anda. Jika diklik maka
akan muncul tidak lebih dari sebuah kartun animasi atau permainan arcade
sederhana. Namun, kode tak terlihat dapat berjalan di latar belakang,
menginfeksi komputer Anda.
Jika meng-klik pada file exe
berbahaya, selama beberapa jam atau hari berikutnya komputer mungkin menjadi
tidak stabil. Seringkali pengguna tidak dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan
tertentu seperti kebutuhan untuk defragment atau scan disk. Keystrokes
informasi pribadi atau sandi mungkin akan dicuri sebuah website yang tidak
diketahui tanpa pengetahuan pengguna, atau mesin dapat menghapus file sendiri
dan malapetaka akan terjadi. Namun sebenarnya skenario ini dapat dihindari
dengan tidak mengklik pada file exe.
Karena potensi bahaya, saat
men-download file exe Anda harus scan virus dengan scanner dengan reputasi
bagus sebelum mengkliknya. Untuk tujuan ini, para pakar keamanan
merekomendasikan pengaturan browser sehingga situs tidak dapat menjalankan
program secara otomatis. Surfer ini memberikan kesempatan untuk memantau
program mana yang bisa dikirimkan ke komputer.
File Exe umumnya tidak dimaksudkan
untuk diedit. Karena file exe paling sering digunakan untuk program, maka file
ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta, perjanjian lisensi per-koneksi
yang dikeluarkan oleh pembuatnya. Hacking file exe adalah ilegal dalam kasus
ini. Pengecualian adalah perangkat lunak domain publik. Perangkat lunak domain
publik menjadi milik masyarakat dan secara legal dapat diubah oleh siapa pun.
Karena merupakan file yang rawan
maka Anda harus hati-hati. Para ahli merekomendasikan menjaga checker virus up
to date dan menghapus email dari sumber yang tidak dikenal. Jika Anda menerima
file exe dari seseorang yang Anda percaya pun, file harus di-scan terlebih
dahulu sebelum mengkliknya. Mengapa? Karena orang yang Anda kenal itu bisa
difitnah oleh pihak ketiga tanpa pengetahuan Anda.
Pengertian
System 32
System32 pada Windows merupakan direktori
terpenting untuk OS Windows. Folder System32 merupakan tempat dimana hampir
semua file system, dll files, exe executables disimpan. OS Windows kita akan
menjadi unbootable atau crash jika anda secara sengaja/tidak sengaja mendelete
file apapun di dalam folder System32.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar