ARTIKEL
SISTEM OPERASI
DISUSUN OLEH :
Nama : Laela Kurnia Vani Ismarika
NPM : 1723020
Kelas : MI A REG A
Dosen Pembimbing: Budi Kurniawan, M.Kom
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK AKMI
BATURAJA
TAHUN AJARAN
2018
BAB I
MANAJEMEN MEMORI
Memori adalah pusat dari operasi
pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi
yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari
word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory
berdasarkan nilai dari program counter.
Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer.
Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer.
A.
Partisi
Memori
Partisi
Memori adalah proses penyekatan, pemisahan, pembagian Memori. Penyekatan Memori
menjadi beberapa bagian mempunyai tujuan untuk mempermudah manajemen file.
Tujuan penggunaan partisi di dalam table adalah mempercepat respon query
database sekaligus mempermudah manajemen aktivitas yang berhubungan dengan
backup file dan pemeliharaan index.
B.
Algoritma
Penempatan Proses pada Memori
Algoritma
Penempatan proses ke Memori Terdapat beragam strategi pencarian tempat kosong
di memori dengan ukuranyang mencukupi untuk memuat proses yaitu lubang kosong
yang sama atau lebih
besar dari yang diperlukan proses.
C.
Virtual
Memori
Virtual
memori adalah teknik manajemen memori yang dikembangkan untuk kernel multi
guna. Teknik ini divirtualisasikan dalam berbagai bentuk arsitektur komputer
dari komputer penyimpanan dat (seperti memori akses acak dan cakram
penyimpana), yang memungkinkan sebuah progra harus dirancang seolah-olah hanya
ada satu jenis memori dan bertindak secara langsung (RAM).
.
BAB II
MANAJEMEN I/O
Dalam sistem komputer manajemen I/O adalah bagian yang
sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user untuk bisa berkomunikasi dengan
komputer. Seperti keyboard, mouse, monitor, speaker, disk drives, networking
ports, dll.
I/O
secara dapat dikategorikan sebagai penyimpanan, komunikasi, user-interface dan
device yang lainnya.
A.
Manajemen
Penyimpanan Sekunder
Manajement
Media penyimpanan sekunder ini berbeda dengan media penyimpanan primer (jenis
storage device).
media penyimpanan sekunder mampu menyimpan lebih banyak data daripada
media penyimpanan primer dengan biaya yang sama.
media
penyimpanan sekunder kapasitasnya mengungguli jauh daripada kapasitas media
penyimpanan primer. Akan tetapi media penyimpanan sekunder bukan hanya
harddisk, contoh lainnya adalah jenis CD/DVD/BlueRay, mobile storage, tape,
floppy disk, ZIP disk, smart card, dan USB disk.
·
Manajemen Disk
Manajement Disk adalah sebuah snap-in yang merupakan bagian dariMicrosoft
Management Console disertakan dengan Windows XP
Fungsi dasar Manajemen Disk.
·
Buat partisi, drive logis, dan volume.
·
Menghapus partisi, drive logis, dan
volume.
·
Format partisi dan volume.
·
Mark partisi aktif.
·
Menetapkan atau mengubah huruf drive untuk
volume hard disk, drive removable disk,dan drive CD-ROM.
·
Memperoleh gambaran visual cepat sifat
semua disk dan volume pada sistem.
·
Buat mount drive pada sistem dengan
menggunakan sistem file NTFS.
·
Mengkonversi dasar disk ke disk dinamis.
·
Mengkonversi dinamis untuk disk dasar,
meskipun ini adalah operasi destruktif.
·
Pada disk dinamis, membuat sejumlah volume
khusus termasuk membentang,bergaris, cermin, dan RAID-5 volume.
·
Manajemen Disk membuat ekstensif
menggunakan menu konteks.
BAB III
MANAJEMEN FILE DAN SISTEM FILE
A.
Manajement
File
Manajemen file dapat diartikan sebagai
kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan, penempatan, pengumpulan,
pemeliharaan, distribusi surat-menyurat, perhitungan, catatan, penggrafikkan,
klasifikasi, dan sejenisnya untuk kemudahan dalam berorganisasi atau berbisnis.
Manfaat Manajemen File
a) Meminimalisir Resiko Kehilangan File
b) Memudahkan Pencarian File
c) Mengetahui File yang tak Terpakai
B.
Sasaran
Manajemen File
Ada beberapa sasaran yang ingin
dicapai oleh Manajemen File yang efektif, diantaranya adalah:
a) Untuk memenuhi kebutuhan dari
manajemen data bagi user atau operator komputer
b) Memastikan data di dalam file adalah
benar
c) Memberikan dukungan berupa masukan (input)
dan keluaran (output) berbagai tipe perangkat penyimpanan
d) Meminimalisir atau bahkan
menghilangkan potensi kehilangan data atau upaya perusakan data.
C.
Fungsi
Manajemen File
Diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Memudahkan cara kerja atau mekanisme
pemakaian file secara bersama
b) Kemudahan dalam membuat, mengedit,
dan menghapus file
c) Kemudahan dalam melakukan Backup dan
recovery untuk antisipasi kehilangan file akibat kecelakaan atau upaya orang lain
untuk merusak/ menghancurkan file
d) User dapat mengacu file dengan
simbolik (symbolic name) tidak menggunakan penamaan yang mengacu pada perangkat fisik
e) Data dapat disimpan dengan aman dan
rahasia pada lingkungan yang sensitif
f) Tampilan antar muka yang
user-friendly pada sistem file akan memudahkan penggunanya
D.
Arsitektur
Pengelolaan File
Biasanya arsitektur manajemen file terdiri
dari beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Sistem Akses, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan cara sebuah data yang disimpan pada file dapat diakses.
b) Manajemen File, adalah segala hal yang berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file. Misalnya; penyimpanan, pengacuan, pemakaian bersama, dan pengamanan.
c) Manajemen Ruang Penyimpanan, Ini berkaitan dengan alokasi ruang untuk penyimpanan file tersebut pada perangkat penyimpanan.
d) Mekanisme Integritas File, Ini berkaitan dengan jaminan informasi pada file yang tidak terkorupsi (corrupt file).
E.
Sistem
File,
Sistem
file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang
digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan
kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan,
pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.
Ada beberapa media penyimpanan file, misalnya CD-Rom, hard disk, dan flash
disk. dan Ada beberapa pengertian sistem file.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar